berita
Berita » CSR
NEDO Bantu Manfaatkan Gas Buang Pabrik Semen
, 16 Januari 2009 | 09:22:03 WIB
{mosimage}Pemerintah Jepang melalui NEDO mengalokasikan anggaran sebesar Rp 130 miliar untuk pembangunan proyek Waste Heal Recovery Power Engineering (WHRPG), aplikasi teknologi pemanfaatan panas terbuang pada semen di Indonesia. Untuk tahun ini, PT Semen Padang terpilih sebagai pabrik semen yang akan menerapkan aplikasi teknologi pemanfaatan gas buang dari tungku (rotary kiln) pembuatan klinker yang diubah menjadi tenaga listrik.
Kerja sama Jepang dan Indonesia ini, ditandai dengan penandatanganan nota kesepekatan (MoU) antara Eksekutif Direktur NEDO (New Energy Technology Development Organization) Dr Kazuaki Koizawa dengan Direktur Jenderal Agro dan Kimia Beni Wahyudi, 15 Januari di Wisma Indarung.
Hadir dalam kesempatan itu Menteri Perindustrian, Fahmi Idris, Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi, Wakil Dubes Jepang untuk Indonesia, Mr. Takio Yamada, Dubes Indonesia untuk Jepang, Yusuf Anwar, Direktur Utama PT Semen Padang, Endang Irzal.
Pembangunan proyek yang memakan biaya sebesar Rp 200 miliar tersebut, selain dibantu Jepang (130 Milar), sisanya akan ditanggung pihak PT Semen Padang sebesar Rp 70 miliar untuk instalansi peralatan. Pelaksanaan kegiatan ini dijadwalkan dalam waktu 3 tahun dengan dukungan finasial dan pengadaan barang dari NEDO dan PT Semen Padang.
"Kerja sama ini pertama kali dila kukan di Indonesia. Dengan adanya proyek ini maka PTSP sebagai pabrik semen dapat memperkecil gas buang emisinya. Proyek ini juga ramah lingkungan karena memanfaatkan panas terbuang pada pabrik semen," kata Kazuaki Koizawa.
Dijelaskannya, pemilihan PT Semen Padang berdasarkan hasil survei oleh NEDO untuk menentukan industri semen yang layak secara ekonomis untuk menerapkan Model Proyek Aplikasi Teknologi Pemanfaatan Panas Terbuang pada industri semen di Indonesia.
Awalnya, ada 4 kandidat perusahaan yang diseleksi untuk proyek WHRPG tersebut, yakni PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa, PT Semen Baturaja dan PT Semen Pa¬dang. Dan hasilnya, PT Semen Padang dinominasikan sebagai Implementation Site Company for Model Project untuk WHRPG.
Direktur Utama PT Semen Padang, Endang Irzal pada kesempatan itu menyebutkan, program WHRPG ini akan memakai pabrik Indaruang V. Pabrik Indaruang V merupakan pabrik semen yang cocok untuk menghasilkan tenaga listrik sebesar 8,5 MW (setara dengan 63,2 GWh/tahun) dari panas yang terbuang dalam proses produksi. Dengan begitu. tenaga listrik yang dihasilkan senilai Rp 33 miliar per tahun akan mampu menghemat biaya sekitar 20 persen terhadap pabrik Indaruang V.
Hadir dalam kesempatan itu Menteri Perindustrian, Fahmi Idris, Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi, Wakil Dubes Jepang untuk Indonesia, Mr. Takio Yamada, Dubes Indonesia untuk Jepang, Yusuf Anwar, Direktur Utama PT Semen Padang, Endang Irzal.
Pembangunan proyek yang memakan biaya sebesar Rp 200 miliar tersebut, selain dibantu Jepang (130 Milar), sisanya akan ditanggung pihak PT Semen Padang sebesar Rp 70 miliar untuk instalansi peralatan. Pelaksanaan kegiatan ini dijadwalkan dalam waktu 3 tahun dengan dukungan finasial dan pengadaan barang dari NEDO dan PT Semen Padang.
"Kerja sama ini pertama kali dila kukan di Indonesia. Dengan adanya proyek ini maka PTSP sebagai pabrik semen dapat memperkecil gas buang emisinya. Proyek ini juga ramah lingkungan karena memanfaatkan panas terbuang pada pabrik semen," kata Kazuaki Koizawa.
Dijelaskannya, pemilihan PT Semen Padang berdasarkan hasil survei oleh NEDO untuk menentukan industri semen yang layak secara ekonomis untuk menerapkan Model Proyek Aplikasi Teknologi Pemanfaatan Panas Terbuang pada industri semen di Indonesia.
Awalnya, ada 4 kandidat perusahaan yang diseleksi untuk proyek WHRPG tersebut, yakni PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa, PT Semen Baturaja dan PT Semen Pa¬dang. Dan hasilnya, PT Semen Padang dinominasikan sebagai Implementation Site Company for Model Project untuk WHRPG.
Direktur Utama PT Semen Padang, Endang Irzal pada kesempatan itu menyebutkan, program WHRPG ini akan memakai pabrik Indaruang V. Pabrik Indaruang V merupakan pabrik semen yang cocok untuk menghasilkan tenaga listrik sebesar 8,5 MW (setara dengan 63,2 GWh/tahun) dari panas yang terbuang dalam proses produksi. Dengan begitu. tenaga listrik yang dihasilkan senilai Rp 33 miliar per tahun akan mampu menghemat biaya sekitar 20 persen terhadap pabrik Indaruang V.
"Proyek ini akan dapat meningkatkan daya saing PT Semen Padang dengan industri semen lain di Indo¬nesia. Tidak hanya itu, WHRPG akan mengurangi gas CO 2 sebesar 46 ribu ton per tahun," ungkap Endang.
Sementara Menteri Perindustrian Fahmi Idris mengatakan, kerja sama Jepang (NEDO) dengan Indonesia merupakan langkah baik untuk perkembangan industri di Indonesia di tengah krisis global. Terutama untuk industri semen nasional yang terus meningkat seiring dengan program pembangunan infrastruktur dan perumahan. Di mana ada 9 perusahaan nasional yang berlokasi di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan NTT dengan kapasitas lebih dari 45 juta ton.
"Kebutuhan semen mencapai 41 juta ton tahun lalu. Dan diperkirakan tahun-tahun berikutnya akan tumbuh lebih dari 5 persen. Karena itu, perlu segera dilakukan pembangunan pabrik semen baru untuk memenuhi kebutuhan semen nasional. Dengan adanya kerja sama dengan pihak luar, seperti Jepang akan bisa meningkatkan produksi," jelas Fahmi Idris.
Dikatakan Fahmi, model proyek WHRPG merupakan hasil kerja sama NEDO Jepang yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan daya .saing serta meminimalkan emisi gas Co2 melalui mekanisme pembangunan bersih atau Clean Development Mechanism (CDM).
"Program CDM ini juga sesuai dengan Kyoto Protocol yang menunjukkan keseriusan Indonesia mengantisipasi terjadinya pemanasan global. Dan PT SP harus bisa memanfaatkan kerja sama ini dengan sebaiknya," kata Fahmi. ***
Share on:
CSR lainnya
- Dibantu Semen Padang, 32 Orang Welder Dapat Sertifikasi
- Tamatkan Pendidikan, Sebanyak 59 Siswa MTsS Lubuk Kilangan Dilepas
- Rumah Lapuk Dimakan Usia, Trisno Dapat Bantuan Bedah Rumah Semen Padang
- Masyarakat Krisis Air, Semen Padang Turun Tangan Salurkan Air Bersih untuk Ratusan KK
- Dibangun Semen Padang, Masjid Jabal Thur Bukit Putus Diresmikan Dirut SP dan Walikota Padang
Komentar
Kirim Komentar
BERITA
PENGUMUMAN
- 11 Mei 2017
Semen Padang Belum Melakukan Penerimaan Karyawan Baru - 20 April 2015
Journalist Award 2015 PT Semen Padang
PRESS RELEASE
Corporate Social Responsibility
KANTOR PUSAT
- Indarung
Padang 25237
Sumatera Barat
Telp.
(0751) 815250 (hunting)
08126611910 (gsm)
Fax.
0751-815590
Fax. Marketing
0751-815001
www.semenpadang.co.id
KANTOR PERWAKILAN JAKARTA
- Gedung Graha Irama Lantai XI,
Jl. Hr. Rasuna Said Blok X-1 Kav. 1&2
Jakarta 12950,
Telp.
021-5261272,
5261273,
5261274,
Fax.
021-5261414.